Senin, 26 Maret 2012
kumpulan puisi jalaluddin rumi
Kumpulan Puisi dan
Syair Indah
Jalaluddin Rumi
Jalaludin Rumi atau nama
lengkapnya Maulana Jalaluddin
Rumi Muhammad bin Hasin al
Khattabi al-Bakri adalah sang
pujangga dari tanah Persia.
Selain penyair dia juga tokoh
sufi yang berpengaruh di
zamannya dia lahir pada 30
September 1207 Masehi di Balkh
sebuah kota kecil di kota
Khurasan, Afghanistan dan
meninggal pada 17 Desember
1273 Masehi di Konya (Turki).
Jalaluddin Rumi, ia
mengekspresikannya tulisannya
dalam bahasa cinta yang syarat
makna. Melalui puisi-puisinya
Rumi menyampaikan bahwa
pemahaman atas dunia hanya
mungkin didapat lewat cinta,
bukan semata-mata lewat kerja
fisik. Dalam puisinya Rumi juga
menyampaikan bahwa Tuhan,
sebagai satu-satunya tujuan,
tidak ada yang menyamai.
Berikut kumpulan puisi atau
syair Jalaludin Rumi tentang
Cinta :
KERANA CINTA
Kerana cinta duri menjadi
mawar
kerana cinta cuka menjelma
anggur segar
Kerana cinta keuntungan
menjadi mahkota penawar
Kerana cinta kemalangan
menjelma keberuntungan
Kerana cinta rumah penjara
tampak bagaikan kedai mawar
Kerana cinta tompokan debu
kelihatan seperti taman
Kerana cinta api yang berkobar-
kobar
Jadi cahaya yang
menyenangkan
Kerana cinta syaitan berubah
menjadi bidadari
Kerana cinta batu yang keras
menjadi lembut bagaikan
mentega
Kerana cinta duka menjadi riang
gembira
Kerana cinta hantu berubah
menjadi malaikat
Kerana cinta singa tak
menakutkan seperti tikus
Kerana cinta sakit jadi sihat
Kerana cinta amarah berubah
menjadi keramah-ramahan
KEARIFAN CINTA
CINTA yang dibangkitkan
oleh khayalan yang salah
dan tidak pada tempatnya
bisa saja menghantarkannya
pada keadaan ekstasi.
Namun kenikmatan itu,
jelas tidak seperti bercinta
dengan kekasih sebenarnya
kekasih yang sedar akan
hadirnya seseorang
CINTA
“Dia adalah, orang yang tidak
mempunyai ketiadaan,
Saya mencintainya dan Saya
mengaguminya,
Saya memilih jalannya dan Saya
memalingkan muka ke jalannya.
Setiap orang mempunyai
kekasih, dialah kekasih saya,
Kekasih yang abadi. Dia adalah
orang yang Saya cintai,
Dia begitu indah, oh dia adalah
yang paling sempurna.
Orang-orang yang mencintainya
adalah para pecinta
yang tidak pernah sekarat. Dia
adalah dia dan
dia dan mereka adalah dia.Ini
adalah sebuah rahasia
Jika kalian mempunyai cinta,
kalian akan memahaminya.
CINTA : LAUTAN TAK BERTEPI
Cinta adalah lautan tak bertepi
langit hanyalah serpihan buih
belaka.
Ketahuilah langit berputar
karena gelombang Cinta
Andai tak ada Cinta, Dunia akan
membeku.
Bila bukan karena Cinta,
Bagaimana sesuatu yang
organik berubah menjadi
tumbuhan?
Bagaimana tumbuhan akan
mengorbankan diri demi
memperoleh ruh (hewani)?
Bagaimana ruh (hewani) akan
mengorbankan diri demi nafas
(Ruh) yang menghamili Maryam?
Semua itu akan menjadi beku
dan kaku bagai salju
Tidak dapat terbang serta
mencari padang ilalang bagai
belalang.
Setiap atom jatuh cinta pada
Yang Maha Sempurna
Dan naik ke atas laksana tunas.
Cita-cita mereka yang tak
terdengar, sesungguhnya,
adalah
lagu pujian Keagungan pada
Tuhan.
PERIH CINTA
Perih Cinta inilah yang membuka
tabir hasrat pencinta:
Tiada penyakit yang dapat
menyamai dukacita hati ini.
Cinta adalah sebuah penyakit
karena berpisah, isyarat
Dan astrolabium rahasia-rahasia
Ilahi.
Apakah dari jamur langit
ataupun jamur bumi,
Cintalah yang membimbing kita
ke Sana pada akhirnya.
Akal ’kan sia-sia bahkan
menggelepar ’tuk menerangkan
Cinta,
Bagai keledai dalam lumpur:
Cinta adalah sang penerang Cinta
itu sendiri.
Bukankah matahari yang
menyatakan dirinya matahari?
Perhatikanlah ia! Seluruh bukit
yang kau cari ada di sana.
PERNYATAAN CINTA
Bila tak kunyatakan keindahan-
Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
Bila kucium harum mawar tanpa
cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah
aku.
Meskipun aku diam tenang bagai
ikan,
Tapi aku gelisah pula bagai
ombak dalam lautan
Kau yang telah menutup rapat
bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu.
Apakah maksud-Mu?
Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap
dalam iringan ini selalu.
Kukunyah lagi mamahan
kepedihan mengenangmu,
Bagai unta memahah biak
makanannya,
Dan bagai unta yang geram
mulutku berbusa.
Meskipun aku tinggal
tersembunyi dan tidak bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan
nyata.
Aku bagai benih di bawah tanah,
Aku menanti tanda musim semi.
Hingga tanpa nafasku sendiri
aku dapat bernafas wangi,
Dan tanpa kepalaku sendiri aku
dapat membelai kepala lagi.
TANPA CINTA, SEGALANYA
TAK BERNILAI
Jika engkau bukan seorang
pencinta,
maka jangan pandang hidupmu
adalah hidup
Sebab tanpa Cinta, segala
perbuatan tidak akan
dihitung Pada Hari Perhitungan
nanti
Setiap waktu yang berlalu tanpa
Cinta,
akan menjelma menjadi wajah
yang memalukan dihadapanNya.
Burung-burung Kesedaran telah
turun dari langit
dan terikat pada bumi sepanjang
dua atau tiga hari
Mereka merupakan bintang-
bintang di langit
agama yang dikirim dari langit
ke bumi
Demikian pentingnya Penyatuan
dengan Allah
dan betapa menderitanya
Keterpisahan denganNya.
Wahai angin, buatlah tarian
ranting-ranting
dalam zikir hari yang kau
gerakkan dari Persatuan
Lihatlah pepohonan ini !
Semuanya gembira
bagaikan sekumpulan
kebahagiaan
Tetapi wahai bunga ungu,
mengapakah engkau larut dalam
kepedihan ?
Sang lili berbisik pada kuncup :
“Matamu yang menguncup akan
segera mekar. Sebab engkau
telah merasakan bagaimana
Nikmatnya Kebaikan.”
Di manapun, jalan untuk
mencapai Kesucian Hati
adalah melalui Kerendahan Hati.
Hingga dia akan sampai pada
jawaban “YA” dalam
pertanyaan :
“Bukankah Aku ini Rabbmu ?”
Selain itu Rumi juga menuliskan
syair-syair indah lainnya.
PUASA MEMBAKAR HIJAB
Rasa manis yang tersembunyi,
Ditemukan di dalam perut yang
kosong ini!
Ketika perut kecapi telah terisi,
ia tidak dapat berdendang,
Baik dengan nada rendah
ataupun tinggi.
Jika otak dan perutmu terbakar
karena puasa,
Api mereka akan terus
mengeluarkan ratapan dari
dalam dadamu.
Melalui api itu, setiap waktu kau
akan membakar seratus hijab.
Dan kau akan mendaki seribu
derajat di atas jalan serta dalam
hasratmu.
DIA TIDAK DI TEMPAT LAIN
Salib dan ummat Kristen, ujung
ke ujung, sudah kuuji.
Dia tidak di Salib.
Aku pergi ke kuil Hindu, ke
pagoda kuno.
Tidak ada tanda apa pun di
dalamnya.
Menuju ke pegunungan Herat
aku melangkah,
dan ke Kandahar Aku
memandang.
Dia tidak di dataran tinggi
maupun dataran rendah. Dengan
tegas,
aku pergi ke puncak gunung Kaf
(yang menakjubkan).
Di sana cuma ada tempat tinggal
(legenda) burung Anqa.
Aku pergi ke Ka’bah di Mekkah.
Dia tidak ada di sana.
Aku menanyakannya kepada
Avicenna (lbnu Sina) sang filosuf
Dia ada di luar jangkauan
Avicenna …
Aku melihat ke dalam hatiku
sendiri.
Di situlah, tempatnya, aku
melihat dirinya.
Dia tidak di tempat lain.
DISEBABKAN RIDHO-NYA
Jika saja bukan karena
keridhaan-Mu,
Apa yang dapat dilakukan oleh
manusia yang seperti debu ini
dengan Cinta-Mu?
LETAK KEBENARAN
Kebenaran sepenuhnya
bersemayam di dalam hakekat,
Tapi orang dungu mencarinya di
dalam kenampakan.
KAU DAN AKU
Nikmati waktu selagi kita duduk
di punjung,
Kau dan Aku;
Dalam dua bentuk dan dua
wajah — dengan satu jiwa,
Kau dan Aku.
Warna-warni taman dan
nyanyian burung memberi obat
keabadian
Seketika kita menuju ke kebun
buah-buahan, Kau dan Aku.
Bintang-bintang Surga keluar
memandang kita –
Kita akan menunjukkan Bulan
pada mereka, Kau dan Aku.
Kau dan Aku, dengan tiada ‘Kau’
atau ‘Aku’,
akan menjadi satu melalui rasa
kita;
Bahagia, aman dari omong-
kosong, Kau dan Aku.
Burung nuri yang ceria dari
surga akan iri pada kita –
Ketika kita akan tertawa
sedemikian rupa; Kau dan Aku.
Ini aneh, bahwa Kau dan Aku, di
sudut sini …
Keduanya dalam satu nafas di
Iraq, dan di Khurasan –
Kau dan Aku.
RAHASIA YANG TAK
TERUNGKAP
Apapun yang kau dengar dan
katakan (tentang Cinta),
Itu semua hanyalah kulit.
Sebab, inti dari Cinta adalah
sebuah
rahasia yang tak terungkapkan.
PERNYATAAN CINTA
Bila tak kunyatakan keindahan-
Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
Bila kucium harum mawar tanpa
cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah
aku.
Meskipun aku diam tenang bagai
ikan,
Tapi aku gelisah pula bagai
ombak dalam lautan
Kau yang telah menutup rapat
bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu.
Apakah maksud-Mu?
Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap
dalam iringan ini selalu.
Kukunyah lagi mamahan
kepedihan mengenangmu,
Bagai unta memahah biak
makanannya,
Dan bagai unta yang geram
mulutku berbusa.
Meskipun aku tinggal
tersembunyi dan tidak bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan
nyata.
Aku bagai benih di bawah tanah,
Aku menanti tanda musim semi.
Hingga tanpa nafasku sendiri
aku dapat bernafas wangi,
Dan tanpa kepalaku sendiri aku
dapat membelai kepala lagi.
HATI BERSIH MELIHAT TUHAN
Setiap orang melihat Yang Tak
Terlihat
dalam persemayaman hatinya.
Dan penglihatan itu bergantung
pada seberapakah
ia menggosok hati tersebut.
Bagi siapa yang menggosoknya
hingga kilap,
maka bentuk-bentuk Yang Tak
Terlihat
semakin nyata baginya.
KEMBALI PADA TUHAN
Jika engkau belum mempunyai
ilmu, hanyalah prasangka,
maka milikilah prasangka yang
baik tentang Tuhan.Begitulah
caranya!
Jika engkau hanya mampu
merangkak,
maka merangkaklah kepadaNya!
Jika engkau belum mampu
berdoa dengan khusyuk,
maka tetaplah persembahkan
doamu
yang kering, munafik dan tanpa
keyakinan;
kerana Tuhan, dengan
rahmatNya
akan tetap menerima mata
wang palsumu!Jika engkau
masih mempunyai
seratus keraguan mengenai
Tuhan,
maka kurangilah menjadi
sembilan puluh sembilan
saja.Begitulah caranya!Wahai
pejalan!
Biarpun telah seratus kali
engkau ingkar janji,
ayuhlah datang, dan datanglah
lagi!Kerana Tuhan telah
berfirman:
“Ketika engkau melambung ke
angkasa
ataupun terpuruk ke dalam
jurang,
ingatlah kepadaKu, kerana
Akulah jalan itu.”
KESUCIAN HATI
Di manapun, jalan untuk
mencapai kesucian hati
ialah melalui kerendahan hati.
Maka dia akan sampai pada
jawaban “Ya” dalam pertanyaan
Bukankah Aku Tuhanmu?
MENYATU DALAM CINTA
Berpisah dari Layla, Majnun jatuh
sakit. Badan semakin lemah,
sementara suhu badan semakin
tinggi.Para tabib menyarankan
bedah, “Sebagian darah dia
harus dikeluarkan, sehinggu
suhu badan menurun.”Majnun
menolak, “Jangan, jangan
melakukan bedah terhadap
saya.”Para tabib pun bingung,
“Kamu takut? padahal selama ini
kamu masuk-keluar hutan
seorang diri. Tidak takut menjadi
mangsa macan, tuyul atau
binatang buas lainnya. Lalu
kenapa takut sama pisau
bedah?”“Tidak, bukan pisau
bedah itu yang kutakuti,” jawab
Majnun.“Lalu, apa yang kau
takuti?”“Jangan-jangan pisau
bedah itu menyakiti
Layla.”“Menyakiti Layla? Mana
bisa? Yangn dibedah
badanmu.”“Justru itu. Layla
berada di dalam setiap bagian
tubuhku. Mereka yang berjiwa
cerah tak akan melihat
perbedaan antara aku dan
Layla.”
MEMAHAMI MAKNA
Seperti bentuk dalam sebuah
cermin, kuikuti Wajah itu.
Tuhan menampakkan dan
menyembunyikan sifat-sifat-
Nya.
Tatkala Tuhan tertawa, maka
akupun tertawa.
Dan manakala Tuhan gelisah,
maka gelisahlah aku.
Maka katakana tentang Diri-Mu,
ya Tuhan.
Agar segala makna terpahami,
sebab mutiara-mutiara
makna yang telah aku
rentangkan di atas kalung
pembicaraan
berasal dari Lautan-Mu.
TUHAN HADIR DALAM TIAP
GERAK
Tuhan berada dimana-mana.
Ia juga hadir dalam tiap gerak.
Namun Tuhan tidak bisa
ditunjuk dengan ini dan itu.
Sebab wajah-Nya terpantul
dalam keseluruhan ruang.
Walaupun sebenarnya Tuhan itu
mengatasi ruang.
AKU ADALAH KEHIDUPAN
KEKASIHKU
Apa yang dapat aku lakukan,
wahai umat Muslim?
Aku tidak mengetahui diriku
sendiri.
Aku bukan Kristen, bukan
Yahudi,
bukan Majusi, bukan Islam.
Bukan dari Timur, maupun Barat.
Bukan dari darat, maupun laut.
Bukan dari Sumber Alam,
Bukan dari surga yang berputar,
Bukan dari bumi, air, udara,
maupun api;
Bukan dari singgasana, penjara,
eksistensi, maupun makhluk;
Bukan dari India, Cina, Bulgaria,
Saqseen;
Bukan dari kerajaan Iraq,
maupun Khurasan;
Bukan dari dunia kini atau akan
datang:
surga atau neraka;
Bukan dari Adam, Hawa,
taman Surgawi atau Firdaus;
Tempatku tidak bertempat,
jejakku tidak berjejak.
Baik raga maupun jiwaku:
semuanya
adalah kehidupan Kekasihku …
LIHATLAH YANG TERDALAM
Jangan kau seperti iblis,
Hanya melihat air dan lumpur
ketika memandang Adam.
Lihatlah di balik lumpur,
Beratus-ratus ribu taman yang
indah!
KETERASINGAN DI DUNIA
Mengapa hati begitu terasing
dalam dua dunia?
Itu disebabkan Tuhan Yang
Tanpa Ruang,
Kita lemparkan menjadi terbatasi
ruang.
RUMAH
Jika sepuluh orang ingin
memasuki sebuah rumah,
dan hanya sembilan yang
menemukan jalan masuk,
yang kesepuluh mestinya tidak
mengatakan, “Ini sudah takdir
Tuhan.”
Ia seharusnya mencari tahu apa
kekurangannya.
DEBU DI ATAS CERMIN
Hidup/jiwa seperti cermin
bening; tubuh adalah debu di
atasnya.
Kecantikan kita tidak terasa,
karena kita berada di bawah
debu.
UPAYA
Ikat dua burung bersama.
Mereka tidak akan dapat
terbang,
kendati mereka tahu memiliki
empat sayap.
BURUNG HANTU
Hanya burung bersuara merdu
yang dikurung.
Burung hantu tidak dimasukkan
sangkar
DUA ALANG-ALANG
Dua alang-alang minum dari satu
sungai.
Satunya palsu, lainnya tebu.
KERJA
Kerja bukan seperti yang
dipikirkan orang.
Bukan sekadar sesuatu yang
jika sedang berlangsung, kau
dapat melihatnya dari luar.
Seberapa lama kita, di Bumi-
dunia,
seperti anak-anak
Memenuhi lintasan kita dengan
debu dan batu dan serpihan-
serpihan?
Mari kita tinggalkan dunia
dan terbang ke surga,
Mari kita tinggalkan kekanak-
kanakan
dan menuju ke kelompok
Manusia.
BURUNG HANTU dan ELANG
RAJA
Seekor elang kerajaan hinggap di
dinding reruntuhan yang dihuni
burung hantu.
Burung-burung hantu
menakutkannya, si elang
berkata, “Bagi kalian tempat ini
mungkin tampak makmur, tetapi
tempatku ada di pergelangan
tangan raja.”
Beberapa burung hantu
berteriak kepada temannya,
“Jangan percaya kepadanya!
Ia menggunakan tipu muslihat
untuk mencuri rumah kita.”
By : Jalaluddin Rumi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar