Rabu, 28 Maret 2012

Kupanggil Namamu WS Rendra Sambil menyeberangi sepi, Kupanggili namamu, wanitaku Apakah kau tak mendengar? Malam yang berkeluh kesah Memeluk jiwaku yang payah Yang resah Karena memberontak terhadap rumah Memberontak terhadap adat yang latah dan akhirnya tergoda cakrawala Sia-sia kucari pancaran matamu Ingin kuingat lagi bau tubuhmu yang kini sudah kulupa Sia-sia Tak ada yang bisa kucamkan Sempurnalah kesepianku Angin pemberontakan menyerang langit dan bumi Dan duabelas ekor serigala Muncul dari masa silamku Merobek-robek hatiku yang celaka Berulangkali kupanggil namamu Dimanakah engkau wanitaku? Apakah engkau sudah menjadi masa silamku? WS Rendra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar