Rabu, 28 Maret 2012

puisi d zawawi imron (ibu dn kuperam sukmaku)

puisi D Zawawi Imron Zawawi Imron kumpulan puisi D Zawawi Imron IBU Karya D. Zawawi Imron kalau aku merantau lalu datang musim kemarau sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir bila aku merantau sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar ibu adalah gua pertapaanku dan ibulah yang meletakkan aku di sini saat bunga kembang menyemerbak bau sayang ibu menunjuk ke langit, kemundian ke bumi aku mengangguk meskipun kurang mengerti bila kasihmu ibarat samudera sempit lautan teduh tempatku mandi, mencuci lumut pada diri tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu lantaran aku tahu engkau ibu dan aku anakmu bila aku berlayar lalu datang angin sakal Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala sesekali datang padaku menyuruhku menulis langit biru dengan sajakku. kuperam sukmaku kuperam sukmaku di ketiak karang kusemai benihmu dalam lambai dan salam cambuk ombak melecut hari. lahirlah sapi yang menanduk kebosanan kutemukan keloneng benang dalam sunyiku menganga liang : ombak panas arusmu terbakar di lautan jingga kujilat nanah di luka korban kauletakkan krakatau ke dalam diriku Ialu kubuat peta bumi yang baru dengan pisaumu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar